Pertemuan Monitoring Thn 2015 dan Sinkronisasi Kegiatan Ketahanan Pangan Thn 2016 Satker BKP Sumbar

Posted on 17 00:00:00 Maret 2016 | by : Administrator | 1731 kali dibaca | Category: Berita Utama


Pertemuan Monitoring Ta 2015 dan Sinkronisasi Kegiatan  Ketahanan Pangan Tahun 2016 dilaksanakan pada tanggal 10 – 11 Maret 2016 di Hotel Royal Denai View, Bukittinggi. Pertemuan ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dan langkah dalam melaksanakan program dan kegiatan ketahanan pangan tahun 2016 antara Provinsi dengan Kabupaten/ Kota. Hal ini sangat penting untuk merumuskan strategi dan langkah operasional yang tepat dan sinergis. Pada tahun ini pengelolaan administrasi dan keuangan dilaksanakan oleh tingkat provinsi sebagai Satker Dekonsentrasi sedangkan tingkat kabupaten/kota tidak ada lagi Satker.

Pertemuan ini dibuka oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat, Ir. Efendi, MP dan dihadiri oleh peserta dari 19 Kab/Kota yang menangani ketahanan pangan. Pada Kesempatan ini, Kepala Badan menyampaikan bahwa Kebijakan Ketahanan Pangan tahun 2016 diarahkan pada  upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan meningkatkan ketersediaan pangan pokok dan strategis. Sejalan dengan hal tersebut, BKP diharapkan ikut berperan aktif sesuai tugas dan fungsinya dalam mendukung kebijakan peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi, cabe merah dan bawang merah.

Adapun yang menjadi narasumber pada acara ini adalah Kepala Biro Organisasi Prov. Sumbar, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Prov. Sumatera Barat, serta Kepala Bidang dan UPTB BKP Sumbar.

Arahan dari Kepala BKP Sumbar, fokus kegiatan strategis yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat dengan sasaran  kegiatan tahun 2016 adalah sebagai berikut 1). Penguatan LDPM sebanyak 12 Gapoktan , 2).Toko Tani Indonesia 14 Unit, 3) Kawasan Mandiri pangan 4 kawasan, 5) pemberdayaan pekarangan 182 desa dan 6). model pengolahan pangan pokok lokal 1 unit

Lebih lanjut, Kegiatan-kegiatan prioritas BKP tahun 2016 yang perlu dilakukan secara efektif, meliputi:

  1. Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat/Toko Tani Indonesia (TTI), dimaksudkan agar Gabungan Kelompok tani mampu membeli gabah/beras dari petani dengan harga kompetitif serta bisa membangun atau menjalin kemitraan dengan TTI dalam rangka stabilsasi harga beras di pasar.
  2. Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) bertujuan membeli gabah/beras dari anggota kelompoktani dengan harga paling rendah sesuai HPP (harga pembelian pemerintah) dan membangun cadangan pangan untuk antisipasi pada saat masa paceklik (masa tanam dan adanya bencana).
  3. Kawasan Rumah Pangan Lestari (optimasi pekarangan) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari bagi keluarga serta dapat menetralkan harga komoditas pengungkit inflasi seperti cabe dan bawang merah

Saran dari kepala BKP Sumbar, kegiatan ketahanan pangan yang sudah dilaksanakan secara rutin tetap dijalankan dengan baik dalam rangka menyukseskan program peningkatan diversifikasi pangan, mengingat tugas-tugas tersebut sangat bermanfaat dalam merespon dan mengantisipasi isu-isu ketahanan pangan yang berkembang di masyarakat.

 

peserta

Peserta Pertemuan Monitoring Ta 2015 dan Sinkronisasi Kegiatan  Ketahanan Pangan Tahun 2016