Toko Tani Indonesia Hadir, Optimis Inflasi Terkendali
Posted on 17 00:00:00 Mei 2016 | by : Administrator | 1269 kali dibaca | Category: Berita Utama
Pemerintah terus memberikan yang terbaik buat rakyatnya. Sebagai negara agraris dan ketergantungan pada sektor pertanian dominan, komoditi pertanian terutama pangan pokok terus dipertahankan baik ketersediaan maupun harganya. Apalagi terganggu ketersediaan dan harganya, inflasi pun tak dapat dihindarkan.
“Toko Tani Indonesia (TTI) hadir untuk menjawab persoalan itu. Bagaimana ketersediaan pangan pokok maupun harganya tetap stabil. Tidak saja itu, rantai distribusi pemasaran yang terintegrasi bisa lebih efisien,” kata Gubernur Irwan Prayitno saat melaunching dan pembukaan pelatihan Gapoktan/TTI, Jumat (13/5) di Padang.
Irwan menyebut, selama ini ketidakstabilan ketersediaan maupun harga pangan pokok mempengaruhi inflasi. Kondisi tersebut tentu merugikan masyarakat. Dengan kehadiran TTI, optimis inflasi bisa terkendali.
“Tentu TTI yang kita harapkan tidak hanya 20-an saja, melainkan ratusan di daerah ini,” katanya.
Oleh karena itu, Gubernur berharap pemerintah pusat untuk menambah program prorakyat ini untuk Sumbar. Bahkan tidak saja itu, pemprov juga akan mengalokasikan dana untuk program ini, termasuk mendorong kabupaten/kota.
TTI itu sendiri bagian dari program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) yang digencarkan pemerintah dalam rangka meningkatkan nilai tambah yang didapat petani dan mengurangi pengeluaran di tingkat konsumen melalui pengurangan rantai distribusi.
Gubernur mengatakan, dengan PUPM, harga konsumen dapat ditransmisikan dengan baik kepada harga petani (produsen). Lalu informasi pasar antar wilayah berjalan baik, mencegah terjadinya pemasukan pangan ke pasar suatu wilayah hanya boleh dipasok oleh pelaku usaha tertentu saja.
“Selama ini memang sudah banyak upaya pemerintah untuk mengatasi gejolak harga dan pasokan pangan pokok dan strategis seperti operasi pasar. Namun itu sifatnya temporer untuk mengatasi permasalahan saat-saat tertentu saja. Makanya melalui kegiatan PUMP ini kita harapkan dapat menjadi solusi permanen dalam mengatasi gejolak harga dan pasokan pangan pokok dan strategis. “ kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian diwakili Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan (PK2P), Sri Sulihanti, menyebutkan TTI adalah terobosan baru pemerintah yang prorakyat. Tidak saja membantu petani sebagai produsen tapi juga masyarakat umum sebagai konsumen, termasuk pedagang pengelola TTI.
Di sisi lain Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumbar, Efendi, menambahkan saat ini program PUPM melalui Toko Tani Indonesia (TTI) baru ada 28 unit yang tersebar di 12 kabupaten/kota.
Tujuan TTI untuk mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dan strategis sekaligus memberikan kemudahan akses konsumen/masyarakat terhadap bahan pangan pokok strategis dengan harga terjangkau dan wajar. Kemudian menyerap produk pertanian nasional/daerah dengan harga layak dan menguntungkan petani khususnya bahan pangan pokok dan strategis.
Dalam kesempatan itu, gubernur menyerahkan secara simbolis buku rekening tabungan gapoktan kepada pengurus Gapoktan pelaksana PUPM serta penyerahan merek TTI kepada pedagang yang sudah bekerja sama dengan Gapoktan.
Sumber : Singgalang