Masyarakat Dihimbau Budayakan Makanan Lokal

Posted on 16 00:00:00 Agustus 2016 | by : Administrator | 5322 kali dibaca | Category: Berita Utama


PARIAMAN, HALUAN — Sekda Kota Pariaman, Armen, meminta ma­syara­kat untuk selalu mem­bu­dayakan potensi bahan makanan lokal, sehingga variasi makanan dalam pemenuhan gizi terus ter­cukupi dan tubuh menjadi sehat.

Potensi makanan ber­ba­han lokal seperti ubi kayu, sagu dan banyak jenis lainya, kalau diolah dengan baik penuh inovasi, maka gizi yang terkandung dalam ma­kanan itu tidak bisa dianggap enteng, kata Sek­da pada kegiatan Lom­ba Cipta Menu Beragam, Ber­gizi, Seimbang dan Aman, di halalaman Ru­mah Ta­buik samping Ba­laikota Pariaman, Selasa (2/8).

Makanan lokal seperti onde-onde, tumbang ubi kayu, dan kue katen, jenis makakan seperti ini mulai sulit ditemui, padahal rasa dan gizi serta kandungan karbohidratnya baik untuk tubuh.

Saat ini memang tidak dapat dipungkiri, produk makanan lokal kita terka­dang kalah saing dengan pabrikan, dan tugas kita bersamalah untuk menyiasatinya.

Pemerintah melalui ins­tansi terkainya terus mela­lukan inovasi terhadap pro­duk-produk makanan lokal berbahan non beras, terutama melalui kemasan-kemasan yang cantik serta menarik.

Tapi kalau hanya pe­merintah tanpa sokongan dari masyarakat tentu jadi­nya biasa-biasa saja.

“Mari terus kita bu­daya­kan makanan non be­ras ba­han lokal alami di sekitar kita, dengan inovasi-inovasi penuh variasi yang mengena dihati dan men­jadi santapan hari-hari dalam kehidupan ini,” kata Sekda.

Membudayakan maka­nan pangan berasal dari potensi lokal selain bergisi dan hige­nis,  dapat me­nangkis krisis pangan.

Manfaatkan lahan pe­ka­­rangan, lahan tidur, tanaman dengan tanaman bermanfaat untuk menun­jang kebutuhan gisi pangan dan lakukan secara ber­kelanjutan.

Sementara Kabid Keta­hanan Pangan Sumbar, No­vian Jamil pada kesem­patan itu menyebutkan, masyarakat di daerah ini masih 90 persen meng­konsumsi  beras. Oleh se­bab itu lomba yang dilak­sakanan Pemko Pariaman, Lomba B2SA sangat cocok dalam me­masyarakatkan ma­kanan non beras me­man­faatkan potensi lokal.

Lomba menu B2SA hen­daknya dapat merubah kon­disi yang terfokus kepa­da beras, dengan inovasi olahan makakan non beras, berarti telah membantu memva­riasikan makakan untuk ke­bu­tuhan gizi tubuh di ma­syarakat.

Menurut Kepala Di­nas Pertanian Kota Pa­riaman, kegiatan dilak­sanakan un­tuk mema­syarakatkan ma­kanan non beras dengan potensi lokal nan bergizi.

Lomba Cipta Menu B2­­SA, diikuti 20 peserta, dari 4 kecamatan yang ada di kota Pariaman, atau 5 peserta/kecamatan dengan menam­pilkan ragam ma­ka­nan ter­buat dari bahan non beras, seperti ubi ka­yu, ubi rambat, buah-buahan de­ngan variasi hidangan memukau selera. (h/tri)

 

sumber : http://harianhaluan.com