Harga Pangan Pokok di Sumbar Relatif Stabil
Posted on 17 00:00:00 Desember 2015 | by : Administrator | 2289 kali dibaca | Category: Berita Utama
Harga pangan pokok di Sumbar relatif stabil selama tahun ini. Kalau pun ada terjadi gejolak harga, tapi hanya pada dua hingga tiga komoditi saja yang disebabkan pengaruh iklim dan pasokan komoditi dimaksud.
“Gejolak harga itu terjadi pada pangan pokok seperti cabe merah, bawang merah dan tomat. Gejolak harga tersebut juga di daerah lain. Namun di Sumbar, gejolak harga masih bisa dikendalikan karena kita rutin melakukan sistem deteksi dini terhadap komoditi pangan pokok tersebut." kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sumbar, Ir. H. Efendi, MP belum lama ini di Padang.
Menurut dia, secara umum, gangguan pada pasokan dan harga pangan perlu segera mendapat respon kebijakan dari pemerintah. Soalnya hal tersebut dapat menimbulkan gejolak sosial di tengah masyarakat dan mengakibatkan terganggunya kondisi sosial politik nasional.
Gangguan tersebut menyebabkan terjadinya gejolak harga pangan. Bisa jadi diakibatkan oleh kurangnya pasokan atau meningkatnya permintaan. Oleh karena itu, bagaimana kondisi sebenarnya perlu ditinjau segara sehingga langkah antisipasi segera pula ditempuh.
Untuk mengantisipasinya diperlukan suatu sistem deteksi dini tentang kondisi pasokan dan harga pangan dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota secara cepat dan akurat. Dengan demikian dapat pula segera dilakukan antisipasi dan respon terhadap kemungkinan terjadinya gejolak harga.
“Sistem deteksi dini dimaksud adalah pengembangan panel harga. Carannya, mengumpulkan data melalui pengamatan secara periodik terhadap sekumpulan objek (panel). Pola ini juga salah satu cara terbaik untuk mengamati dinamika distribusi pangan antarwaktu dan antarwilayah,” katanya.
Menurut dia, pengamatan dan pengambilan data secara panel ini dilakukan untuk menangkap dinamika prilaku objek dan faktor-faktor yang berkaitan erat dengan prilaku objek dalam panel tersebut dari waktu ke waktu.
Pengamatan dan pengambilan data secara panel tersebut dilakukan oleh enumerator. Jumlah mereka di Sumbar tercatat 25 orang yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Enumerator ini mengamati sekaligus mencatat harga pangan baik di tingkat konsumen maupun produsen, kemudian mengirimkannya data tersebut ke email yang sudah ditentukan atau mengirimkan pesat singkat ke nomor yang sudah ditentukan. Enumerator ini sebelum bertugas dilatih agar paham dengan tugasnya di lapangan.
Enumerator mengumpulan data dengan cara mengisi kuisioner baku yang walah dirancang sedemikian rupa. Untuk enumerator produsen (PRD) rnengisi data dasar, kuisioner data enam bulanan dan kuisioner panel produsen yang diisi secara mingguan setiap Senin untuk komoditi padi, jagung, dan kedelai.
Sedangkan enumerator pedagang (PDG), mengisi data dasar, kuesioner data enam bulanan dan kuisioner panel pedagang (data tingkat pedagang grosir dan eceran) yang diisi secara rningguan setiap Senin. Komoditinya beras, jagung. Kedelai, cabe merah keriting, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir lokal dan daging sapi.
Dia mengatakan, data dasar dan data enam bulan dikirimkan melalui email panel.distribusibkp@yahoo.com atau fax ke Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan cq. Bidang Harga Pangan (021)7804496 atau (021) 7804367. Untuk kuisioner panel PRD dan PDG dikirimkan sekali seminggu setiap Senin melalui pesan singkat ke nomor 0821 100 100 32.
Masyarakat juga bisa melihat kondisi riil harga pangan tersebut baik harga produsen maupun harga konsumen pada situs http://panelhargabkp.pertanian.go.id. Dengan kata lain, harga pangan di tingkat konsumen maupun produsen di daerah mana akan terlihat sesuai kondisi lapangan. Tak bisa dimainkan karena datanya riil,” ujar dia.
Enumerator yang sudah terkoneksi dengan pusat, jika ganti nomor HP, data yang ia laporkan tak bias masuk ke sistem. Dia harus melakukan registrasi kembali terkait penggantian nomor HP tersebut. Karena sudah tersistem, sulit rasanya orang berbuat iseng dan mengirimkan ke nomor yang sudah ditentukan itu.
Sumber: Singgalang