Workshop Perencanaan Pembangunan Ketahanan Pangan di Lingkup Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat dilaksanakan pada tanggal 17-18 Maret 2016 di Ruang Pertemuan SMK Negeri 9 Padang. Pertemuan ini dilaksanakan untuk menyusun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan Program Ketahanan Pangan pada tahun anggaran 2017. Pertemuan ini sangat penting memasuki tahun kedua dalam pencapaian target–target pembangunan pertanian termasuk target peningkatan diversifikasi pangan,masih belum sepenuhnya tercapai dengan optimal berdasarkan hasil evaluasi tahun-tahun sebelumnya.

Pertemuan ini dibuka oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat, Ir. Efendi, MP dan dihadiri oleh peserta dari 19 Kab/Kota yang menangani ketahanan pangan. Pada Kesempatan ini, Kepala Badan menyampaikan bahwa dalam operasional pencapaian target kinerja ketahanan pangan, tidak hanya dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan melainkan terlibat instansi terkait antar eselon 1 lingkup Kementerian Pertanian maupun antar sektor terkait pangan dan gizi, antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh karena itu, peran Dewan Ketahanan Pangan sangat strategis dalam mengkoordinasikan dan mensinkronkan perumusan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan ketahanan pangan pada jenjang nasional, regional dan lokal.

Adapun yang menjadi narasumber pada acara ini adalah Bappeda Prov. Sumbar, Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Prov. Sumbar, Sekretaris BKP Sumbar, Kasubbag Program BKP Sumbar dan bagian Perencanaan BKP Kementerian RI.

Arahan dari Kepala BKP Sumbar, dengan adanya penerapan e-proposal diharapkan akan mampu menggambarkan kebutuhan anggaran secara bottom-up yang diperlukan untuk mencapai target, lengkap dengan database yang akurat dari satuan kerja perangkat daerah lingkup pertanian.

Lebih lanjut pada tahun 2017, kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan masih dilaksanakan melalui 4 kegiatan utama, Yaitu:

1. Pengembangan Distribusi dan Stabilitas harga pangan dengan output:

• - LDPM
• - Lumbung Pangan

2. Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan dengan output Kawasan mandiri pangan yang diberdayakan.

3. Pengembangan penganekaragaman komsumsi pangan dan keamanan pangan dengan output:

• - Pemberdayaan pekarangan pangan
• - Model pengembangan pangan pokok lokal ( MP3L)
• - Pengawasan keamanan dan mutu pangan

4. Dukungan menajemen dan teknis lainnya dengan output Manajemen administrasi dan Kelembagaan ketahanan pangan

Saran dari Kepala BKP Sumbar, setelah pertemuan ini dilaksanakan, peserta dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan untuk mengapikasikan e-proposal dalam menyusun perencanaan 2017 yang berdampak pada peningkatan kualitas usulan yang disampaikan oleh daerah melalui e-proposal.