Masyarakat Dihimbau Budayakan Makanan Lokal
Posted on 16 00:00:00 Agustus 2016 | by : Administrator | 5324 kali dibaca | Category: Berita Utama
PARIAMAN, HALUAN — Sekda Kota Pariaman, Armen, meminta masyarakat untuk selalu membudayakan potensi bahan makanan lokal, sehingga variasi makanan dalam pemenuhan gizi terus tercukupi dan tubuh menjadi sehat.
Potensi makanan berbahan lokal seperti ubi kayu, sagu dan banyak jenis lainya, kalau diolah dengan baik penuh inovasi, maka gizi yang terkandung dalam makanan itu tidak bisa dianggap enteng, kata Sekda pada kegiatan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman, di halalaman Rumah Tabuik samping Balaikota Pariaman, Selasa (2/8).
Makanan lokal seperti onde-onde, tumbang ubi kayu, dan kue katen, jenis makakan seperti ini mulai sulit ditemui, padahal rasa dan gizi serta kandungan karbohidratnya baik untuk tubuh.
Saat ini memang tidak dapat dipungkiri, produk makanan lokal kita terkadang kalah saing dengan pabrikan, dan tugas kita bersamalah untuk menyiasatinya.
Pemerintah melalui instansi terkainya terus melalukan inovasi terhadap produk-produk makanan lokal berbahan non beras, terutama melalui kemasan-kemasan yang cantik serta menarik.
Tapi kalau hanya pemerintah tanpa sokongan dari masyarakat tentu jadinya biasa-biasa saja.
“Mari terus kita budayakan makanan non beras bahan lokal alami di sekitar kita, dengan inovasi-inovasi penuh variasi yang mengena dihati dan menjadi santapan hari-hari dalam kehidupan ini,” kata Sekda.
Membudayakan makanan pangan berasal dari potensi lokal selain bergisi dan higenis, dapat menangkis krisis pangan.
Manfaatkan lahan pekarangan, lahan tidur, tanaman dengan tanaman bermanfaat untuk menunjang kebutuhan gisi pangan dan lakukan secara berkelanjutan.
Sementara Kabid Ketahanan Pangan Sumbar, Novian Jamil pada kesempatan itu menyebutkan, masyarakat di daerah ini masih 90 persen mengkonsumsi beras. Oleh sebab itu lomba yang dilaksakanan Pemko Pariaman, Lomba B2SA sangat cocok dalam memasyarakatkan makanan non beras memanfaatkan potensi lokal.
Lomba menu B2SA hendaknya dapat merubah kondisi yang terfokus kepada beras, dengan inovasi olahan makakan non beras, berarti telah membantu memvariasikan makakan untuk kebutuhan gizi tubuh di masyarakat.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman, kegiatan dilaksanakan untuk memasyarakatkan makanan non beras dengan potensi lokal nan bergizi.
Lomba Cipta Menu B2SA, diikuti 20 peserta, dari 4 kecamatan yang ada di kota Pariaman, atau 5 peserta/kecamatan dengan menampilkan ragam makanan terbuat dari bahan non beras, seperti ubi kayu, ubi rambat, buah-buahan dengan variasi hidangan memukau selera. (h/tri)
sumber : http://harianhaluan.com