KEPALA DAERAH DIMINTA SERIUS Potensi Agrowisata Harus Digarap Maksimal

Posted on 25 00:00:00 Agustus 2016 | by : Administrator | 1401 kali dibaca | Category: Berita Utama


PADANG, HALUAN — Se­bagai salah satu daerah yang memiliki potensi besar un­tuk pengembangan sektor agro­wisata, Gubernur Sum­bar, Irwan Prayitno me­ngin­struksikan kepada seluruh bupati/ walikota se-Sumbar, untuk terus meningkatkan peng­garapan dan pe­nge­lolaan kawasan agrowisata secara lebih maksimal.

“Agrowisata merupakan potensi yang sangat besar, karena dapat bersinergi de­ngan perkembangan pari­wisata di daerah. Selain akan menjadi daya tarik wi­sa­tawan, kawasan agrowisata yang dikelola secara mak­simal, juga akan berdampak ter­hadap upaya pe­ngem­bangan ekonomi masyarakat. Saya minta para kepala dae­rah serius untuk menggarap sektor ini daerah masing-masing,” kata Irwan, Selasa (23/8).

Selain akan menjadi sum­­­ber ekonomi baru bagi masyarakat, pengelolaan kawasan agrowisata juga akan memberikan pe­nge­tahuan bagi generasi muda, terutama soal ketahanan pangan. Sektor ini pungkas Irwan, juga dapat menjadi acuan bagi pelajar untuk mempelajari proses per­kem­bangan pangan.

“Saat ini sudah ada ka­wasan agrowisata di Lubuk Min­turun. Kita akan be­rusaha untuk meningkatkan pengelolaannya. Kepada pelajar, supaya dapat digilir untuk datang berkunjung ke sana, karena tidak cukup hanya memberikan contoh di sekolah, tanpa praktek di lapangan,” ujarnya.

Anggota Komisi II DPRD Sumbar, Rahmat Sa­leh menyebutkan, terkait pengembangan agrowisata, DPRD Sumbar telah meran­cang beberapa peraturan daerah yang mendukung hal tersebut, salah satunya Per­da kemandirian pangan. Bahkan saat ini, juga tengah dirancang Perda keamanan lahan, yang nantinya dapat disinkronkan dengan agro­wisata.

“Diharapkan, Perda ke­ama­nan lahan sudah dapat mas­uk dalam periode bulan ini,” tuturnya.

Walikota Padang H. Mah­yeldi, mengatakan, Kota Padang akan terus me­ngem­bangkan agrowisata. Karena sampai saat ini, banyak pe­lajar yang tidak dapat mem­bedakan tanaman secara baik, apakah itu pohonan atau tumbuh-tumbuhan. Se­perti halnya tanaman obat, sayuran dan semacamnya. “Mereka hanya tahu tanaman yang umum-umum saja, yang sering mereka lihat,” kata Mahyeldi.

Kehadiran kawasan agro­wisata sebut Mahyeldi, se­lain sebagai daya tarik wisa­tawan dan salah satu upaya dalam pengembangan eko­nomi ke­rakyatan, juga seba­gai bahan edukasi dan pem­belajaran bagi siswa di seko­lah. (h/rin)

sumber: haluan