UP3HP Pelangi Terima Penghargaan APN 2016

Posted on 13 10:13:52 Desember 2016 | by : Administrator | 1610 kali dibaca | Category: Artikel


Nama Kota Bukittinggi kembali berkibar di skala nasional. Kali ini, prestise untuk kota yang memasuki usia ke 232 disumbangkan oleh Unit Pelayanan Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian (UP3HP) Pelangi Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang. Unit yang diketuai Zulharnita itu terpilih sebagai penerima Adikarya Pangan Nusantara (APN) 2016 kategori pangan lokal.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (30/11) dan diterima oleh Zulharnita yang didampingi Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Bukittinggi Yetti Asra. Kelompok UP3HP Bukit Apit dinilai telah mampu mempelopori dan bahkan berprestasi dalam pembangunan ketahanan pangan, terutama kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan kelompok industri pangan olahan.

Secara nasional tahun ini, menurut Yetti Asra dalam keterangan, Senin (5/12), Presiden memberikan penghargaan kepada 73 penerima meliputi lima kategori, salah satunya pelaku pembangunan ketahanan pangan industri pangan olahan. “Salah seorang figure penerimanya adalah Zulharnita, ketua kelompok UP3HP Pelangi Kota Bukittinggi,” ujar Yetti Asra menambahkan.

Pemberian penghargaan tersebut, merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan secara nasional. Melalui kepedulian dan komitmen itu nanti nya diharapkan Indonesia suatu saat akan mampu memutus ketergantungan pada impor beberapa jenis komoditi pangan, bahkan sanggup berswasembada.

Pemberian penghargaan APN, lanjut Yetti Asra, ditujukan untuk meningkatkan motivasi, komitmen, dan peran aktif masyarakat, aparatur pemerintah, maupun pejabat pemerintah dalam melakukan kegiatan untuk mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan. Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi upaya dan prestasi luar biasa yang dicapai perseorangan atau kelompok dalam rangka perwujudan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan pada berbagai tingkatan dan jenis usaha. Selain menyerahkan penghargaan tersebut, Presiden Joko Widodo juga sempat ramah tamah dengan para penerima, terutama dalam upaya pengembangan ketahanan pangan di masa datang.

Walikota Ramlan Nurmatias dan Wakil Walikota Irwandi menyambut gembira dan penuh rasa syukur keberhasilan kelompok UP3HP Bukit Apit Puhun yang tahun ini mampu menorehkan prestasi di level nasonal. Keberhasilan itu hendaklah memotivasi para petani lainnya di kota Bukittinggi, baik yang bernaung melalui kelompok maupun perorangan untuk terus berupaya mengembangkan pangan lolal sesuai dengan potensi daerah. Keterbatasan lahan pertanian bukanlah halangan, melainkan jadi peneymangat dalam menunjang program pemerintah di bidang ketahanan pangan. “Kita sangat mengapresiasi kelompok UP3HP Bukit Apit yang telah membawa harum nama Bukittinggi,” tutur Ramlan yang didampingi Kabag Humas, Yulman, SIP,M.M.

Dalam memimpin Kelompok UP3HP Pelangi Bukit Apit Puhun, Zulharnita didampingi oleh sekretaris Devi Marwina dan Deswita sebagai bendahara serta sokongan dari 18 anggota. Kelompok ini berdiri 23 Desember 2011 diawali kegemaran beberapa ibu-ibu di Bukit Apit memasak makanan dari bahan baku ubi jalar. Selain potensi hasil pertanian itu yang cukup besar juga peluang pasar yang terbuka  lebar ditopang eksistensi Bukittinggi sebagai kota perdagangan. Lalu, mereka coba membuat kerupuk ubi jalar ungu dan dipasarkan, ternyata mendapat tempat di hati konsumen. Kini, berbagai jenis olahan pangan dihasilkan oleh kelompok, sehingga sekaligus berperan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

Serap Tenaga Kerja
Kelompok UP3HP mengemban visi memproduksi pangan olahan hasil pertanian berbahan baku beragam, sehat, aman dan halal. Visi yang sangat strategis tersebut dijalankan dengan misi menambah pendapatan keluarga, membuka lapangan kerja, memanfaatkan pangan lokal dan potensi pertanian yang ada, memebangun kreativitas dan aktivitas anggota di sektor pertanian dan pengolahan asil-hasilnya, serta melkukan penganekaragaman pangan keluarga. Pihaknya, menurut Zulharnita, telah menyiapkan program jangka pendek mencakup penyempurnaan kelengkapan administrasi, mengupayakan penggunaan label produk olahan masing-masing anggota, mengikuti pelatihan dan pameran, dan mengupayakan produk bersama yang dilakukan melalui dapur bersama pula. Dalam mengembangkan kegiatan keompok, sebutnya, pihaknya juga telah mengikuti berbagai jenis pelatihan yang diselenggarakan berbagai SKPD di Pemko Bukittinggi seperti manajemen pemasaran, teknis implementasi regulasi mutu dan keamanan pangan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta pelatihan kewirausahaan bagi IKM pangan pada kegiatan penyebaran dan penumbuhan industri kecil dan menengah.

Diakui Zulharnita, berbagai program yang dikembangkan kelompok UP3HP Bukit Apit juga tidak terlepas dari dukungan penuh yang
diberikan Pemko Bukittinggi, terutama sekali Kantor Ketahanan Pangan. Pemko juga telah mengeluarkan edaran walikota nomor 160/KKP-Bkt/IX-2016 tentang penggunaan hasil olahan pangan sumber daya lokal Kota Bukittinggi mencakup penyajian makanan dan minuman pada kegiatan kepemerintahan berupa produk olahan pangan lokal non beras dan terigu, serta menggunakan produk olahan dari UP3HP. Kelompok UP3HP Pelangi ternyata juga telah membukukan seabreg prestasi sebelumnya, antara lain juara pertama lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman dan halal 2013 dan 2015, juara I lomba pangan lokal ekonomi kreatif 2015. (*)

Sumber : Haluan